Sedikit cerita di penghujung tahun 2021. Biasalah... hari-hari yang tersisa di akhir tahun akan memicu semangat kontemplasi dan menumbuhkan harapan-harapan baru untuk tahun yang akan datang.
Hi, I am Helena Rijoly and this is my new blog. I am a Mother, a Wife, a Lecturer and a Work-in-Progress. This blog will contain my thoughts and creative writings about life as a mother and a lecturer as ELT (English Language Teaching) and others.
Tuesday, December 28, 2021
2021 Thanksgiving - Dosen POV
Wednesday, December 22, 2021
Mengapa ada 2 Buku di Penghujung December?
Saturday, December 4, 2021
December is Here!
Isn't it amazing how time seems to zoom past us on lightning speed when we are busy with life and all its demands. Ambonese people used to say, "Waktu paleng capat. Tutu mata buka mata lai su Desember" which means time is nothing but a blink of an eye. blink and you passed the moment.
Anyway, as it is customary, we enter the last month of this year with gratitude and reflection. First gratitude for me an my family is for our health and well being during this pandemic time. This is the second Christmas we celebrate in Pandemic situation. Now as christmas and new year are approaching, we are getting the new covid-19 variant, the Omicron. Not exactly the christmas gift we expected. However, despite all that... I would like to give thanks to God for taking care of us and walking with us through these 2 unprecedented years of pandemic. Nothing is coincidence in God's work. All have purpose and all have meanings. Omicron may be here but Omicron is not greater than God. He is using the Omicron to teach us the great lesson in life because apparently we haven't learned enough. Still too many ignoramus self-centered and egoistic people going around refusing to follow the protocol. These prolonged the pandemic. And yet... they still cry conspiracy and government oppression.
For the second time again, this yearwe are having this Christmas and new year in pandemic time. I am sure God would want us to draw close to Him. Not to be engulved in worldly parties and all the hooraah... and yet to see what's important... family and friend. To be simple in celebration... no big parties or celebration. All in all... let us be glad and in thankfulness enter christmas and passed on to the new year, happy and healthy.
This year has also been a remarkable years for me to develop personally and professionally. I admit... I LOVE working from home. I know this is a priviledge. I acknowledge that not many people can say that or have the means to be able to work from home. It can be that there are no work space or there are other lives that required attention when they work from home. So I am saying it with great responsibikity and understanding that I am indeed lucky and blessed to have this opportunity.
Anyway, this year I learned many new skills from the comfort of my home. One of them is writing both creative writing and academic writing. I joined creative writing circles and participated in antology book writing. I urged Tania to join me too. So this december and January next year, I will have 3 antology books for my creative writing. Meanwhile, I have 1 book already published in Google Play where one of the chapter is my article that I presented at CELT International Conference in August this year. My paper is one of the 18 selected paper to be published. The book was published by Unika Soegijapranata in Google Play therefore, you need to pay to access the book. The complete Google Play Publication can be accessed here. I will share about the my antology books once they are published.So, I wish you all a happy merry and blessed Christmas to those who celebrate it and a wonderful transition to the next year. May God bless us all.
Sunday, October 31, 2021
Self-Love (A Compilation)
Part 1 - WAKE UP CALL
“Mommy…”
Aku
mengangkat wajah dari layar laptop. Lampu meja kerjaku menyorot dengan tingkat
pijar yang tepat untuk mataku. Namun canopy penutupnya membuat cahaya itu tidak
menyorot kemana-mana dan hanya ke mejaku.
Anaku
berdiri di bayangan gelap dengan mendekap erat boneka singa kesayangannya.
“Are
you coming to pray with us?” anakku bertanya dengan suara lirih penuh
harapan.
Jam
dinding menunjukan jam 10.30 malam. Berarti sudah hamper 6 jam aku mengejar
deadline artikelku.
“Iya.
I’ll be there soon.” Sama-samar kulihat dia tersenyum. “Mommy selesaikan
ini secepatnya ya. Lalu kita doa sama-sama”.
Anakku
berjalan mendekati dan melingkarkan tangannya di leherku. Sembari mengecup
pipiku dia bilang, “Jangan kerja terlalu keras, mommy. Cepat ya”. Lalu menyeret
boneka singanya, melambai sejenak didepan pintu dan menghilang di kegelapan
Lorong ke arah kamar kami.
Aku
tersenyum dan mengalihkan pandanganku pada artikel ilmiah yang sementara aku
selesaikan. Kembali aku berkutat cepat dengan referensi untuk mengejar
deadline. Otakku kembali merangkai hipotesa, hasil penelitian, teori dan
kesimpulan. Namun hangatnya rengkuhan tangan kecil itu dan mata penuh harapan
itu membuat semua yang aku buat saat ini terasa tak ada gunanya.
Aku
berhenti mengetik. Lampu di meja kerjaku masih menyala. Tapi aku sudah
melangkah ke kamar dimana anakku bergelung didalam selimut, mendekap boneka
singanya sambil membaca buku menungguku.
Melihatku
masuk, dia meloncat girang. “Ayo, giliran siapa berdoa malam ini?” tanyaku.
“Giliran
Mama. Tadi malam Papa sudah berdoa. Sebelumnya aku juga sudah pimpin doa.”
katanya lagi.
Sambil
berpengangan tangan, aku memimpin doa bagiku, anakku dan suamiku.
4:30 AM…Tubuhku sudah terlatih untuk bangun jam segini. Kaki membawaku ke kamar mandi untuk mencuci muka. Kemudian duduk di meja kerjaku menarik Alkitab dan Buku Catatan untuk Morning Devotion hari ini.
Kejadian doa malam membayang lekat dikepalaku. Kaca kecil di samping layar computer memperlihatkan perempuan 40an tahun dengan muka bulat ditaburi freckles dengan mata sedikit bengkak dan rambut tak beraturan yang dicepol asal.
1
tahun lebih pandemic membuat jarum timbangan membanting keras ke kanan. Jam
kerjaku pun tumpeng tindih dengan waktu keluarga dan waktu untuk diriku
sendiri. Timbangan di lantai 1 Hampir 70kg. Perut yang membuncit, pinggang yang
hamper-hampir tidak kelihatan lagi, perasaan tubuh yang tidak fit dan hati yang
sedih membuat siraman cinta kasih dari 2 orang tercintaku menjadi tidak
berdampak lagi. Aku sudah mencoba banyak jenis diet dan suplemen untuk
menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak. Namun setelah beberapa waktu
aku kembali lagi dititik ini.
Sampai
suatu saat aku berpapasan dengan seorang perempuan menyedihkan yang sudah menyerah…. Bayangan diriku di cermin. Aku
lupa. Aku lupa mencintai perempuan menyedihkan yang sudah menyerah dengan
dirinya itu.
4
bulan dan 6 kilo kemudian….
Hari
ini… aku tidak menemukan lagi perempuan menyedihkan itu.
Perempuan
yang kutatap sekarang tersenyum lebih manis. Tubuhnya mengecil dan hatinya
terasa lebih ringan.
Dia
makan dengan Bahagia. Dia tidak lagi menghukum tubuhnya. Dia masih bisa makan sponge
cake, coklat, keju, jajanan pasar. Tapi semuanya secukupnya saja. Pola
makannya lebih sehat dengan lebih banyak sayur, buah, air putih.
Perempuan yang kutatap sekarang berdiet bukan untuk kurus. Diet adalah mengatur pola makan. Diet adalah agar sehat. Diet adalah karena aku cinta diriku. Karena diriku berharga, Aku ingin diriku sehat.
Part 3 - IN LOVE WITH MY BODY AND MYSELF
Kehilangan
6 kilo berat badan tidak semerta-merta membuatku langsing bak model. Hehehe….
Realistislah… Dengan tinggi 1 meter setengah lebih sedikit, aku masih saja
terbilang gempal.
Lalu
ketatnya PPKM atau social distancingnya mulai berkurang dan aku sudah harus
mulai kembali ke kampus. Ususku terasa melilit. Kembali ke kampus, berarti kembali
berhadapan dengan ujaran-ujaran atas nama bercanda dan basa-basi yang
menyakitkan hati.
Ada
yang bilang ‘gemukan ya sekarang’… Sialan!… tidak tahu dia betapa kerasnya
perjuanganku meluruhkan 6 kilo ini.
Ada
yang bilang ‘Halo gemuk”… Setan!… mulut itu seharusnya digembok
Tapi
perlu dicatat banyak juga yang memberikan komentar positif, memuji badan yang
mengecil dan wajah yang semakin cerah. Yang memberikan komentar secara tulus.
Terima kasih sahabat…
Lalu apakah aku maunya hanya dipuji? Tidak juga…
Tapi
perhatikan kata-katamu agar tidak menyakiti. Jika kau tidak terlalu dekat
dengan orang itu, maka komentar pertama dari mulutmu Ketika bertemu janganlah
komentar tentang bentuk badan, berat badan, keadaan kulitnya dll. Ada banyak
topik lain. Tanya kesehatannya, tanya keluarganya atau lainnya.
Belajar
untuk kembali mencintai diri sendiri setelah kometar pedas menyakitkan yang kau
anggap bercanda itu tidak mudah. Mencintai Kembali tubuhku yang jadi sumber
ejekan harus dilalui dengan proses berdamai dengan diri sendiri.
Menerima bahwa ini bentukanku sekarang. Sudah tidak muda lagi, sudah ada jejak keriput, sudah ada lipatan lemak, tenaga tidak sekuat dulu lagi. Lalu kemudian, mulai berterima kasih untuk setiap anggota tubuhku… Tanganku yang kuat untuk bekerja, memasak dan memeluk. Kakiku yang tegar membawaku melalui jalan kehidupan. Perutku yang buncit yang pernah menjadi rumah Ajaib pertama gadis kecilku. Semuanya diriku indah, berguna dan Ajaib.
Part 4 - YOU CAN ALWAYS SAY NO
Anyway… karena sudah Kembali ke
kampus lagi jadi ayo bercerita soal pekerjaan. Suatu waktu ada teman anak
psikologi yang minta aku untuk menyelesaikan Myers-Briggs Personality Test.
Hasilnya Aku tipe kepribadian ENFP-A. Menurut dia sih ini jenis kepribadian
yang bagus sekali banyak orang sukses memiliki kepribadian ini. Saat itu aku
mencatat beberapa kelemahan yang dia sebutkan soal kepribadian ini. 2 dari
beberapa Kelemahan kepribadian ENFP adalah People Pleasing dan Overly
Accomodating. Untungnya dari test selanjutnya yang dia berikan padaku,
diketahui bahwa kadar kelemahan ini hanya terindikasi sekitar 56%. Artinya
masih cukup waraslah aku.
Tapi kecenderunganku adalah tidak
ingin mengecewakan orang lain dan selalu mau melakukan yang terbaik. Jadinya
aku menjadi sulit menolak permintaan terutama dari orang-orang yang penting
bagiku. Kadang hal ini membuat tenaga dan emosiku terkuras habis berusaha
melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan.
Pemahaman atas kepribadianku ini membuatku menciptakan sebuah ‘mantra’ bagi diriku. Setiap saat ada yang meminta tolong atau saat ada tugas yang diberikan kepadaku, aku akan merapal sebuah mantra “Kamu bisa dan boleh bilang TIDAK” – You can and are allowed to say NO. Aku akan mempertimbangkan waktu, tenaga dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan hal itu. Dan jika ternyata aku tidak bisa… maka aku harus jujur buat diri sendiri dan kepada mereka bahwa aku tidak bisa. – Ini tidak mudah lho teman-teman… tapi ijinkan diri kalian untuk BOLEH mengatakan tidak. Untuk menolak tanpa merasa bersalah. Karena kamu berharga… waktumu, passionmu, perasaanmu dan professionalitasmu… berharga.
Satu hal lagi yang aku tidak
perlu ragu adalah memberikan kesempatan ‘Me-Time’, waktu untuk diriku sendiri.
Menjadi seorang ibu, istri, dosen, dll kadang menuntut kita untuk selalu
memainkan peran tertentu. ‘Me-Time’,
waktu untuk diriku sendiri, menjadi sesuatu yang kadang dianggap egois atau
bahkn lebay.
Tapi jangan menyepelekan
‘Me-Time’ atau waktu untuk diriku sendiri. Sesingkat apapun dan sesederhana
apapun ‘Me-Time’-mu, dia baik untuk jiwamu. ‘Me-Time’ bisa sesingkat dan
sesederhana menikmati mandi yang lama tanpa gangguan dari anak2mu – ini
terutama bagi ibu-ibu yang punya baby atau anak kecil. ‘Me-Time’ bisa saja
kesempatan untuk menonton Drakor tanpa gangguan dan kemudian bisa menangis
berurai air mata mengikuti alur ceritanya. (Naah… kalau ini memang benar2 Me
Time saya). Banyak orang memilih membaca buku, berbelanja, hang-out dengan
teman-teman, jalan-jalan dll. Menurutku ‘Me-Time’ terbaik adalah yang paling
sederhana, yang paling tidak perlu mengeluarkan uang banyak dan yang membuat
kita tersenyum.
‘Me-Time’ bagiku adalah kesempatan
mengisi baterai diri. Aku cenderung orang yang memberikan 100% ++ untuk apa
yang aku kerjakan. Dan dari semua energi itu, aku perlu mengisi daya Kembali.
Ada orang yang berjalan dengan konsisten, namun aku mengerahkan seluruh tenaga
dan kemudian hibernasi dulu. Setiap menyelesaikan sebuah project, aku
menghadiahkan diriku ‘Me-Time’ – kesempatan untuk memutuskan mau bikin apa atau
tidak bikin apa-apa. Kemampuan untuk membuat keputusan ini adalah ‘Me-Time’
yang sesungguhnya – aku memberikan diriku kuasa untuk menentukan. Diriku tidak
perlu meminta maaf atas sesuatu yang merawat jiwa, hati dan semangatku.
‘Me-Time’… sesingkat mungkin dan sesederhana itu saja….
Part 6 - BE KIND, BE STRONG, BE BRAVE
Salah satu kegemaranku untuk
recharge (mengisi daya) saat Me-Time adalah mendengarkan lagu. Salah satu lagu
yang membekas buatku adalah lagunya Five for Fighting yang judulnya Superman
(It’s Not Easy). Setiap bait lagunya punya makna yang dalam. Aku terutama suka
merefleksi lirik - Even heroes have the right to bleed. Bahwa para superhero
pun punya hak untuk punya waktu dimana mereka lemah. Setiap kita adalah
superhero bagi mereka disekitar kita dan juga bagi diri kita sendiri. Di posisi
sebagai ibu dan ayah, kita superhero pertama bagi anak-anak kita. Ingat tidak,
ibu dan ayah punya superpower yaitu pelukan yang mampu meredam sedih dan
kesakitan.
Kadang para superhero ini terus
memberi sampai pada titik jenuh. Superhero juga perlu istirahat. Bukan hanya
istirahat fisik. Tapi juga mental… untuk menjaga hati agar selalu penuh dengan
cinta. Untuk itu nasihat untuk be kind, be strong dan be brave bukan hanya
untuk memperlakukan orang lain tapi untuk memperlakukan diri sendiri.
Be kind - Cintai dirimu dengan menjadi baik untuk dirimu terutama. Gunakan kata-kata yang baik untuk dirimu sendiri, Jangan terlalu keras mengkritik diri sendiri. Be Strong – Kuatlah berdiri untuk menjadi diri sendiri. Untuk mencintai semua kelebihan dan kekuranganku yang membuat aku… aku… Be Brave – beranilah untuk tidak mengikuti arus, untuk tidak perlu mengubad diri seturut cetakan dunia ini. Karena aku adalah aku dan aku cinta aku… seorang superhero… bagi diriku sendiri terutama.
Part 7 - A-WORK-IN-PROGRESS
Selama seminggu ini, aku menulis
tentang ‘self-Love’ - tentang mencintai diri sendiri. Self-love punya Batasan
yang tipis antara self-love dengan egois terutama jika disandingkan dengan
omongan dan pandangan orang lain. Ketika self-love dianggap hanya mau bahagia
sendiri tanpa memperhatikan keluarga dan orang sekitar. Tentu saja anggapan ini
tidak salah, karena ukuran dan kadar seberapa ekstrim ‘self-love’ kita,
terletak atas kesadaran dan aksi kita sendiri. Namun dalam 7 hari ini, refleksi
‘self-love’ yang aku tulis adalah self-love, yang menerima diri sendiri,
berdamai dengan diri sendiri untuk hal-hal membuat diri insecure. Salah satunya
adalah berdamai dan menerima bagian-bagian diri kita yang tidak sesuai stanadar
yang berlaku dalam masyarakat, untuk mengizinkan diri kita untuk menolak dan
mengatakan bahwa kita lelah dan perlu istirahat dan bahwa kita memang tidak
sempurna tapi kita berharga. Untuk itu, kita dapat tetap mencintai diri kita
sendiri walau standar dan orang lain tidak. Jadi, jika aksi ‘self-love’ kita
membawa masalah dalam aspek kehidupan kita yang lain, maka ini bukan
‘self-love’ tapi selfish (Egois).
Anyway, Proses ‘self-love’ bukan proses satu kali jadi. Bahkan kamu dan aku akan terus menguji dan diuji oleh batasan self-love dan selfish tersebut. Tidak masalah - You are allowed to be a ‘Masterpiece’ and ‘A-Work-in_Progress’ (at the same time) - Kamu, pada saat yang bersamaan, bisa menjadi sebuah maha karya dan juga sebuah karya yang masih terus berevolusi dan diperbaki – Aku pernah membaca kalimat ini disuatu tempat dan aku pikir ini luar biasa. Aku tidak sempurna dalam banyak hal. Ada bagian-bagian diriku yang sudah terlihat baik dan bahkan luar biasa, ada bagian-bagian diriku yang membuatku insecure, dan ada bagian-bagian diriku yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Seperti sebuah puzzle, ada banyak bagian dari diriku. Namun setiap bagian itu saling terkait dan memiliki peran yang penting. Tanpa salah satu bagian itu, gambar diriku tidak sempurna. Dan aku perlu belajar untuk mencintai setiap bagian diriku, yang baik maupun yang buruk.
Saturday, October 9, 2021
Ma'am Helena's Publications (Free to Download): Journal Articles, Book Publication and Video Presentation
Hi all,
This post is made for my students at English Education Study Program, FKIP Unpatti. However, even if you are not my students, you are still welcomed to use these publication below. I don't have many publications under my name yet. But I am hoping to add more in the future. So please have a look and see which one you are interested. You may download the file from the link provided. --> I will keep updating this post by adding more files when my new work gets published. --> So you may want to consider subscribing or follow the blog hehehehehe.... --- I have created a separate entry for publication and activity from 2022 onwards HERE NEW
Below you will find: ACADEMIC ARTICLES, BOOKS/OTHER PUBLICATIONS AND PROJECTS
ACADEMIC ARTICLES
Lesson Learned from Applying Simplified Debate for Critical Thinking and Speaking in KIDS Class --- Helena M. Rijoly and Freyna G. B. Tentua --- Keywords: Debate, Debate in English, Teaching English for Young Learners, Critical Thinking, Speaking Skill. --- Published in KOLI: Journal of Language Education June 2021. Download here
Membidik Beasiswa Luar Negeri: Sesi Inspirasi dan Motivasi Bagi Peminat Beasiswa Luar Negeri --- Helena M. Rijoly --- Keywords: Beasiswa Luar Negeri, Persiapan Studi, Informasi dan Motivasi Beasiswa. --- Published in PkM Jurnal Gaba-Gaba December 2021. Download here
Navigating the Switch to Online Learning: Case Study of LEAP Ambon --- Helena M. Rijoly --- Keywords: Online Learning, Online Teaching, Online Learning Management, Small Business, English Course --- This article was presented at CELT Conference 2021 and was selected into the 15 articles to be published in a book. The book was published by Unika Soegijapranata in Google Play therefore, you need to pay to access the book. The complete Google Play Publication can be accessed here. However, I am sharing the copy of my article only. My article is downloadable here
Pemahaman Penerapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) bagi Guru-guru di Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah. --- Helena M. Rijoly and Jusak Patty --- Keywords: Asesmen Nasional, AKM, Asesmen Kompetensi Minimal, Kesiapan Guru, Pelatihan Guru. --- Published in PkM Jurnal Gaba-Gaba November 2021. Dowload here
Applying Blended Learning in Higher Education in Ambon, Indonesia: Descriptive Report from Grammar in Written Discourse Class. ---- (Helena Rijoly) ---- Keywords: Blended Learning, e-Learning, Flipped Classroom, in-class and Off-Class Learning, Synchronous and Asynchronous Learning, Quizziz, Kahoot. Published in Tahuri Jurnal August 2021. Download here
Peningkatan Kapasitas Pengajar Bahasa Inggris secara Daring (online) dalam Pandemi Covid-19. ---- (Helena Rijoly, Simon Matakupan) ---- Keywords: English teaching, Online Learning and Teaching, Teachers' Training, Learning Management System. Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Inggris, Pembelajaran daring (online), Pelatihan Tenaga Pengajar. Published in PkM Jurnal Gaba-Gaba June 2021. Download here
Building Students' Interaction by Using Talking Chips Techniques: A Classroom Action Research. ---- (Susan Warahuwena and Helena Rijoly). ---- Keywords: Talking Chips Technique, Interaction Building. Published in Huele Jurnal January 2021. Download Here
Instagram Sebagai Alat Penilaian Ketrampilan Berbicara dan Strategi Peningkatan Keterlibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas 7.1 SMP N 6 Ambon. ---- (Helena Rijoly and Emilia Tuhumury) ---- Keywords: Pembelajaran Bahasa Inggris, Alat Penilaian Ketrampilan, Ketrampilan Berbicara, Strategi Keterlibatan Siswa. Published in Tahuri Jurnal October 2019. Download Here
Material Development of English For Chemistry Subject Based On The Needs Analysis of Students’ in Chemisty Education Study Program ---- (Felicia Lekatompessy and Helena Rijoly) ---- Keywords: Needs Analysis, Material Development, English for Specific Purposes, English for Chemistry. Published in Proceeeding International Seminar on Education May 2019. Download here
Are We There Yet? Assessing the Readiness of English Department, FKIP-Unpatti for E-Learning and technology Enhanced Language Learning/Teaching. ---- (Helena Rijoly) ---- Keywords: E-Learning, Technology Enhanced Language Learning, Digital Literacy, Digital Readiness. Published in ICONELT Conference Proceeding August 2017. Download here
Comprehensible Input in Language Learning. ---- (Helena Rijoly) ---- Keywords: Comprehensible Input, Language Acquisition and Learning. Published in Jurnal Tahuri Agustus 2017. Download Here
Comparing The Use of 2 Internet Based Platforms to Support Flipped Classroom Strategy at Higher Education Institutes in Ambon, Maluku. ---- (Helena Rijoly) ---- . Keywords: Edmodo, Teaching Blog, Flipped Classroom Strategy, Internet Based Learning, Internet Based Assessment and testing. Published in 63rd TEFLIN International Conference proceedings September 2016. Download Here
Literarily in Literary: Nurturing Peace by Addressing Conflict Taboo Topics through Lietrature. ---- (Helena Rijoly) ---- Presented at HISKI National Seminar Ambon 2015 and published in a Book titled "Sastra dan Solidaritas Bangsa" in 2015. Download here.
MY OTHER PRINTED/ONLINE PUBLICATION that you may also be interested.
- JANUARY 2022, I am so excited to be notified that 2 out of 5 books in the translation Project with Kantor Bahasa Maluku are published. It is limited and not sold to public. But I will be be able to be accessed freely on Kantor Bahasa link. At the moment, they are not yet on the web but once they are accessible I will update this page. NEW
This is another antology published in December 2021 too. This one is actually I'm quite excited of. This book is published as the result from participating in Parenting Seminar with Forum Sastra Anak. My short essay is published under the title "Anakku Pecandu Buku" (My Daughter, The Book Addict) halaman 226 - 229. It is an essai detailing some tips of how to make a reader out of your child. The essay most definitely anchored around my daughter Tania, The bookworm and My husband Simon who tirelessly committed to guide our daughter to explore the amazing world of books and words. You can contact me to puchase it directly from me. ISBN 978-623-5700-51-9 Penerbit Jejak Pustaka. NEW
- This book is published in December 2021. It is an antology book from an event held by a writer group. You can order the book directly from the publisher, Ay Publisher, Or you can contact me to puchase it directly from me. My short story in this antology book is titled "Sagu Salempeng". Sagu or Sagoo is Maluku and East Indonesian Traditional food. It has a deep social and familial meaning. The antology book is a collection of short stories of those who live far away from home to pursue their dream, their study and their job. Mine deals with stereotypes and the strength one's have to rise above those stereotype. It a simple story for my students whom I know will one day fly the nest and pursue their dream in a far away land. ISBN 978-623-6393-42-0 NEW
- This is published in November 2021. This is book is the publication of the 15 selected presentation from CELT Conference 2021 and published in a book.The title of my academic paper is Navigating the Switch to Online Learning: Case Study of LEAP Ambon (p. 106-122). The book was published by Unika Soegijapranata in Google Play therefore, you need to pay to access the book. ISBN 978-623-7635-75-8. The complete Google Play Publication can be accessed here. NEW
- Carita Orang Basudara: Kisah-Kisah Perdamaian dari Maluku. I wrote a chapter in this antology book about our stories working for Peacebuilding and Interfaith relation during the Ambon Conflict 1999 - 2005. My story is titled "TIDUR DENGAN MUSUH" on page 327. You can download the whole book here. I hope you read and learn from it. We need to make sure we do not make the same mistake again.
- This is the book where my article "Literarily in Literary: Nurturing Peace by Adressing Conflict Taboo Topics through Literature" (page 182-186). This book was published by HISKI-Himpunan Sarjana-Kesustraan Indonesia Komisariat Daerah Ambon as a proceeding to Konfrensi International Kesusastraan Hiski XXIV in 2015. This was my first ever published work as a lecturer. Download full Proceeding here
I wrote a chaper in this book. This is an antology of stories of people who study abroad. About their physical and pschological struggle. Published in 2012. ISBN 978-602-1158-03-6. You can read my chapter here
- I also began to write again on Wattpadd. So if you are on Wattpad, please follow me.
- Tangan-Tangan Kecil (On going story) - Bahasa Indonesia NEW
- Aku, Kamu, Dia (Completed Story) - Bahasa Indonesia
- Marita (on going Story) - English
- And of course, as a proud mama... I will also recommend my daughter's blog. LittleMissTaniaMatakupan. She wrote stories in English, book reviews and other stuff.
- Presenter -International Seminar on Education (ISEDU) 2021 (Nov 2021). My mother is a teacher. So I conducted an Action research with her. We presented our research at International Seminar on Education (ISEDU) 2021. Our research is titled "Using Ambonese Songs in English Class: Incorporating Maluku Local Wisdom and Value in Foreign Language Class". If you are interested, you can watch the video in the following link here
- Invited Speaker - British Council -Chevening Alumni Event #BeALeader in Education June 2021. Ma'am Helena discuss her experience and tips and tricks to get scholarships esp Chevening scholarship. Recorded presentation can be watched and downloaded here . To directly see my presentation please go to time stamp 1:20 Onwards.
- Presenter - 6th CELT International Conference 2021. Ma'am Helena's presentation is titled "Navigating The Switch to Online Learning: Lesson Learned from a Small English Course in Ambon". Recorded presentation can be watched and downloaded here. To directly see my presentation please go to time stamp 0:28 - 14:45 and Q& A session please go to time stamp 26:30 onwards. (the presentation for this has been accepted to be included in Book Chapter so we are still waiting for the process of publication).
- Presenter - ASIA TEFL 2020 International Conference, Goyang - South Korea. The title of the presentation "Evaluation and Development of English for Chemistry Textbook based on the Analysis of Students' Needs in Learning English". Presented with ibu Felicia Lekatompessy as the result of our research and material development. - Recorded presentation can be watched and downloaded here.
- In 2018, I was involved in a program called PDS (Penugasan Dosen di Sekolah) which is a program from the Ministry of Higher Education Research and Technology of Indonesia. The program had the lecturers paired up with teachers from Junior and Senior High Schools for a certain period of time. Lecturers and teacher learned from each other as to bridge the gap between FKIP (Teacher Preparation Faculty) and the School where the graduates from FKIP will later work in. Lecturers got the opportunity to teach and experience first hand the challenges and opportunities in this field of work. The project resulted in various output such as International Seminar Presentation, Journal Articles Publication and some recorded videos which can be accesed below:
- In 2019, I was once again asked to do the follow up project or Part 2 project where I took what I learned from school and applied it in my class at English Education Study Program of FKIP Unpatti. I conducted the project at Grammar in Written Discourse Class.
- Video Pembelajaran GIWD PDS 2019
- Testimonial Videos from Students of GIWD 2019 who participated in the program
Wednesday, September 8, 2021
HAPPEE BIRTHDAE, TANIA!!!
She woke up yesterday, to the letters and all school requirements. It was brought up when we were all fast asleep in the midst of strong wind and heavy rain. Just for this little potterhead on her birthday.
-
Hai Semua! Saya memutuskan untuk menggunakan platform ini untuk memberikan informasi dan edukasi tentang Layanan test TOEFL di Pusat Stud...
-
Hi all, This post is made for my students at English Education Study Program, FKIP Unpatti. However, even if you are not my students, you ...
-
Hi Everyone, I thought I start a new post for publications in 2022 onwards since my previous post has gotten very long. You can still see...